Suarageram.id – Upaya pemerintah kabupaten Tangerang melalui DLHK terus berupaya dalam menanggulangi sampah yang selama ini terus menjadi persoalan di tengah-tengah masyarakat yang kian hari persoalan sampah tidak bisa di hindari.
Disisi lain terkadang tumpukan sampah juga atas kurang sadar nya masyarakat untuk dalam menjaga lingkungan wilayah, sehingga membuang sampah sembarangan apa lagi di tepi jalan, ucap Kepala UPTD wilayah 4 DLHK Kabupaten Tangerang Hekysandri Satrio saat diwawancarai di lokasi dimana tim UPTD wilayah 4 tengah mengesekusi sampah di Jl.Raya Tebing Koja Ds.Cirendeu Kec.Solear pada Jum’at (10/4/2025).
Dan kami sampaikan terimakasih kepada salah warga telah memberikan laporan atas keberadaan sampah di sini, sehingga selang satu hari kami menerima laporan kami terjun kelapangan untuk mengeksekusi tumpukan sampah di wilayah Desa Cirendeu, ulasnya.
Rencananya memang mau kami keruk, sehubungan jadwal excavatornya masih dialokasikan di wilayah lainnya, jadi untuk sementara kita angkat secara manual yang penting sampah-sampah ini bisa terangkat, jelasnya lagi.
Kami dari UPTD 4 DLHK Kabupaten Tangerang akan siap merespon laporan informasi dari masyarakat, tegasnya lagi.
Kesadaran masyarakat perlu di tingkatkan lagi, bahwa untuk menanggulangi sampah ini perlu kerjasama antara pemerintah wilayah setempat, baik pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan dengan masyarakat, dan kami sebagai bagian dari dinas DLHK Kabupaten Tangerang kan terus berupaya dalam menanggulangi sampah.
Jadi jangan sampai masyarakat juga jangan sampai tidak memperhatikan lingkungan dengan membuang sampah sembarangan apa lagi di pinggir jalan, sehingga selain mengotori lingkungan juga berdampak suatu pemandangan yang tak sedap, jelasnya lagi.
Sementara salah satu warga yang enggan di sebutkan, dari dulu lahan ini menjadi pembuangan sampah baik sampah rumahan dan lainya, dan ini sangat menggangu sekali dimana ini akses jalan desa menuju wisata Tebing Koja, namun keberadaan sampah masuk di wilayah desa Cirendeu, meski sering di angkut namun sampah-sampah ini terus menjadi central pembuangan sampah, sehingga kalau dibiarkan akan terus menumpuk.
Karena ini sangat menggangu kenyamanan dan kesehatan lingkungan, dengan inisiatif warga selesai dibersihkan semua warga menaruh pos Ronda, dan Alhamdulillah warga yang tidak bertanggungjawab selama ini yang membuang sampah disitu sudah tidak lagi.
Namun seiring berjalannya waktu pos ronda tersebut tidak ada lagi karena mulai rusak, sehingga sampah-sampah timbul kembali.
Terlepas dari adanya tumpukan sampah itu kembali muncul, peran pemerintah wilayah pun harus segera mengambil tindakan atau solusi agar lokasi aksesn jalan desa itu tidak lagi menjadi central pembuangan sampah, tutupnya.