Suarageram.id – Lembaga sosial kontrol LSM Badan Pengawas Penyalahgunaan Anggaran dan Aset Negara (BP2A2N) Banten meminta pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang dan Camat Balaraja untuk menindaklanjutinya soal Sekdes Sentul Kecamatan Balaraja.
Direktur eksekutif LSM BP2A2N Ahmad Suhud menyebut, pihak DPMPD Kabupaten Tangerang dan Camat Balaraja maupun Kades Sentul untuk tidak tutup mata atas ucapan Sekdes Sentul Mansur melalui voice note yang telah melakukan penghinaan terhadap calon Bupati Tangerang dan juga masyarakat Kabupaten Tangerang memilih nya.
Suhud menilai ucapan Sekdes tersebut menunjukan sikap yang tidak memiliki attitude, oleh karena demikian Suhud meminta Dinas terkait untuk memberikan sanksi tegas.
“Saya meminta Dinas DPMPD Kabupaten Tangerang untuk turun tangan dalam melakukan pembinaan terhadap perangkat Desa tersebut dan Kepala Desa Sentul jangan tutup mata soal kegaduhan yang ada yang dianggap memprovokasi publik,” ungkap Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, Suhud meminta Kadis DPMPD Kabupaten Tangerang Yayat Rohiman untuk mendesak Kades Sentul H. Nawawi untuk segera mencopot Sekdes Sentul.
“Segera yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat karena tidak pantas seorang pejabat publik membuat kegaduhan seperti ini,” tegas Suhud.
Sebelumnya, beredar viral isi voice note yang diduga berasal dari Sekdes Sentul Mansur. Dalam voice note itu disebutkan ” H Ombi mah unggal tahun bere samping, bere daging jelas ka urang per bulan na 5 juta, si Maesyal milih ge ntee di Kabupaten Tangerang, jelema bodoh di pilih, milih manena, urang iye misalkan milih Maesyal bodoh, manena nte nyoblos,”.
Sementara itu Kades Sentul Kecamatan Balaraja H. Nawawi saat dikonfirmasi melalui whatsapp belum memberikan tanggapan perihal tersebut.