HUKRIMHEADLINENEWSPERISTIWASOSIAL

Sejumlah Murid SMK DB Cikuya Ngaku Tak Terima Bantuan PIP, Guru Digaji Bak KHL

50
×

Sejumlah Murid SMK DB Cikuya Ngaku Tak Terima Bantuan PIP, Guru Digaji Bak KHL

Sebarkan artikel ini
IMG 20250523 223257
Sejumlah Murid SMK DB Cikuya Ngaku Tak Terima Bantuan PIP, Guru Digaji Bak KHL, (foto ilustrasi dugaan pemangkasan dana PIP dan BOS di SMK DB Ady Cikuya/red/han/suarageram.id)

Suarageram.id – Miris, sejumlah murid di sekolah menengah kejujuran (SMK) Dharma Bhakti Ady yang berlokasi di Desa Cikuya Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang Banten mengeluhkan soal dana bantuan pendidikan yakni PIP (Program Indonesia Pintar).

Sejumlah siswa tersebut mengaku tak menerima bantuan yang seyogyanya menjadi haknya. Setelah dilakukan mutasi rekening di Bank, saldo bantuan tersebut kosong bahkan ada yang tinggal sisa saldo sedikit. Hal tersebut disinyalir ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencairkan.

“Selama beberapa tahun terakhir ini, saldo di rekening PIP sudah ada yang mencairkan, terbukti ada potongan administrasi pada transaksi tersebut. Disinyalir pihak sekolah yang mencairkan,” ungkap salah satu siswa yang enggan disebutkan identitasnya.

Sementara buku tabungan PIP tersebut kata dia, pihak sekolah yang memegang selama ini. Namun setelah didesak baru diserahkan kepada para murid.

“Kalau bukan pihak sekolah, lalu siapa lagi,” ujarnya.

Dikatakan ketua LSM KOMPPI Usrah SH, PIP (Program Indonesia Pintar) adalah bantuan pendidikan tunai dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dari keluarga miskin atau rentan miskin. Bantuan ini bertujuan untuk membiayai pendidikan mereka dan mencegah putus sekolah.

Alokasi Anggaran PIP Tahun 2023 sebesar Rp.78.500.000 dengan Jumlah siswa/siswi Penerima sebayak 82 Orang, dan Tahun 2024 sebesar Rp.63.900.000 dengan jumlah siswa/siswi penerima sebanyak 42 Orang.

“Untuk PIP Tahun 2025 baru disalurkan sebesar Rp.6.300.000 untuk 7 penerima, sementara puluhan siswa lainnya, apakah sudah disalurkan,” tanya Usrah, Jumat (23/5/2025).

LSM KOMPPI juga menyoroti soal penggunaan atau realisasi Dana BOS di sekolah tersebut.

Menurut Usrah SH ketua LSM KOMPPI mengatakan, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk SMK adalah dana yang diberikan oleh pemerintah kepada SMK negeri dan swasta untuk membantu biaya operasional sekolah.

Kendati demikian, LSM KOMPPI dalam waktu dekat ini akan melayangkan surat permintaan klarifikasi soal penggunaan BOS dan PIP di SMK Dharma Bhakti Ady.

“Dana BOS untuk SMK sangat penting dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah, sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik dan sesuai ketentuan yang berlaku,” tandasnya.

Berdasarkan data yang kami himpun, untuk Penggunaan Dana BOS lebih banyak digunakan untuk Pembayaran Honor, diantaranya Tahun 2023 Pembayaran Honor memakai Anggaran Dana Bos sebesar Rp.97.980.000, sedangkan untuk Tahun 2024 sebesar Rp.107.520.000.

Diketahui, kucuran anggaran Dana BOS yang diterima oleh sekolah SMK Dharma Bhakti Ady pada tahun 2023 senilai, Rp. 196.419.900 dan tahun 2024 sebesar Rp. 228.420.000.

Sementara pihak sekolah SMK Dharma Bhakti Ady belum dapat dikonfirmasi, namun demikian, suarageram.id akan berupaya untuk mendapatkan keterangan ihwal penyaluran PIP dan alokasi Dana BOS di sekolah kejuruan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *