HUKRIMNEWSPERISTIWA

Jadi Korban HUMAN TRAFFICKING Lewat Facebook, Keluarga Datangi Kementerian Minta Perlindungan

33
×

Jadi Korban HUMAN TRAFFICKING Lewat Facebook, Keluarga Datangi Kementerian Minta Perlindungan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250216 132640
Jadi Korban HUMAN TRAFFICKING Lewat Facebook, Keluarga Datangi Kementerian Minta Perlindungan, (foto keluarga korban human trafficking datangi Kementerian Luar negeri/red/han/suarageram).

Suarageram.id – Salah satu warga Kabupaten Tangerang Banten bernama Frasfadi Putra diduga menjadi korban HUMAN TRAFFICKING atau perdagangan manusia antara lintas negara. Atas peristiwa tersebut keluarga korban melaporkan ke Kementerian Luar Negeri untuk meminta perlindungan.

Samudi orang tua korban menceritakan, berawal dari tawaran kerja keluar negeri diimingi gaji yang besar, lalu kata dia, putra nya menerima tawaran tersebut, meskipun saat itu Frasfadi sudah bekerja sebagai sopir pribadi di wilayah Kedoya Jakarta Barat.

“Karena pengen gaji yang besar dan ingin membantu kebutuhan keluarga, anak saya terima tawaran tersebut,” cerita Samudi, Minggu (16/2/2025).

Kata Samudi, tawaran lowongan kerja kerja keluar negeri itu berawal dari komunitas dengan seseorang melalui akun media sosial Facebook.

“Jadi begitu dapat informasi ada lowongan kerja di Kamboja tanpa mikir-mikir lagi menerima tawaran dari agency tersebut,” ujarnya .

“Berdasarkan informasi, anak saya menjadi operator judi online di Negara Kamboja, oleh karena itu saya ingin menyelamatkan putra saya dengan meminta bantuan pihak Kementrian luar negeri,” terang Samudi.

“Saya ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa Warga Negara Indonesia di duga menjadi korban Human traffiching ,orang tua korban akan mengirimkan surat pengaduan kepada Direktur PPA dan PPO Mabes POLRI, kepada Presiden Republik Indonesia, Kementrian Luar Negeri, Kementrian Hak Asasi Manusia dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di jakarta,” ujarnya.

Ucok Ardiyanto bilang, Negara harus segera hadir untuk membantu warga Negara Indonesia (WNI) yang di duga menjadi korban jaringan mafia HUMAN TRAFFICKING yang masih berkeliaran merekrut tenaga kerja ke luar negeri tujuannya negara Kamboja, dengan iming imingi gaji besar untuk dijadikan operator judi online.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *