Suarageram.co – Dibalik kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI), masih banyak masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi.
Meskipun perayaan HUT RI identik dengan semangat nasionalisme dan kebahagiaan, namun beberapa kelompok masyarakat masih bergulat dengan masalah ekonomi yang belum terselesaikan, mereka bahkan menjerit.
Menurut Rizky Deswantara, pria yang tergabung dalam wadah Aliansi Peduli Jayanti (APJ) mengatakan, beragam faktor yang menyebabkan masyarakat menjerit diantaranya kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Lonjakan harga kebutuhan pokok dapat memberatkan pengeluaran keluarga, terutama bagi masyarakat yang tak punya berpenghasilan, maka tidak heran di wilayah Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang masih banyak kondisi rumah warga yang tak layak huni, karena mereka tak mampu,” ungkap Rizky melalui telepon, Sabtu (9/8/2025).

Belum lagi infrastruktur jalan sebagai jalan akses warga, yang kondisinya kata Rizky, saat ini sangat memperhatikan.”Itu menjadi PR Pemerintah, khususnya di Kecamatan Jayanti yang harus dilaksanakan, ketimbang membuang buang anggaran puluhan juta rupiah untuk berbagai kegiatan termasuk nanti acara dangdutan,” terang dia.
Sebab lanjut Rizky, Kesenjangan ekonomi antara kelompok masyarakat kaya dan miskin di wilayah Kecamatan Jayanti masih menjadi masalah yang belum teratasi.
“Dalam nuansa menyambut hari kemerdekaan semua berlomba mengadakan pesta kemeriahan khususnya di Kecamatan Jayanti mengadakan karnaval dan hiburan dangdut dan pastinya menelan anggaran puluhan juta, namun dibalik itu masih banyak yang menjerit kesulitan.
Oleh karena itu sambung Rizky, penting untuk terus memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat, terutama mereka yang berada di garis kemiskinan, dan mencari solusi yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut, sehingga perayaan kemerdekaan dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.