Suarageram.id – Belum lama menjadi Kepala Desa (Kades) Cikuya, Ade Sapei sukses membangun kantor desa yang megah, kantor pusat pelayanan bagi masyarakat Desa Cikuya.
Usai membangun kantor yang megah itu, pemerintah Desa Cikuya pun meraih prestasi gemilang, yakni menjadi juara pertama pada lomba Desa 2022 lalu tingkat Kabupaten Tangerang.
Tak cukup sampai disitu, Desa Cikuya dibawah kepemimpinan Ade Sapei kembali mengukir prestasi di penghujung tahun 2024 ini.
Pemerintah Desa Cikuya menjadi yang terbaik dalam pengelolaan usaha milik desa yakni BUMDes Cikuya Mandiri. Dengan meraih penghargaan Desa Award 2024.
Jelas terlihat, sebuah prestasi dan perubahan besar bagi Desa Cikuya saat ini sejak pemerintah Desa Cikuya di pimpin oleh orang yang tepat yakni kades Ade Sapei.
“BUMDESA Cikuya Mandiri, Kecamatan Solear – BUMDES Bergerak Budidaya Maggot (Black Soldier Fly), Wisata, dan Pembuatan Batik,” demikian keterangan kategori pemenang Desa Arwad 2024 yang digelar di Hotel Yasmin, Kecamatan Kelapa Curug, Kabupaten Tangerang. Jum’at, (20/12/2024).
Kepala Desa (Kades) Cikuya Ade Sapei mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemdes Cikuya warga, lembaga desa serta elemen masyarakat lainnya.
Pria yang kerap disapa Ade Black ini berharap dengan mendapatkan penghargaan menjadi motivasi untuk terus berinovasi.
“Saya berharap ini menjadi motivasi bagi Desa Cikuya agar terus berinovasi dan terus melangkah untuk kemajuan dan prestasi,” ujar Kades Cikuya Ade Sapei.
Ia juga berharap dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Solear maupun pemerintah Kabupaten Tangerang untuk kemajuan Desa Cikuya menjadi Desa Mandiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Manusia dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, Yayat Rohiman, menjelaskan bahwa mekanisme penilaian Desa Awards 2024 ini juga melibatkan berbagai perangkat daerah.
Ia berharap penghargaan ini dapat mendorong semangat desa-desa untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.
“Setiap perangkat daerah juga berkontribusi sesuai dengan bidang tugasnya untuk memastikan penilaian dilakukan secara objektif. Kami menilai berbagai aspek, mulai dari tata kelola pemerintahan desa, inovasi pembangunan, pelayanan kepada masyarakat, hingga pengelolaan potensi lokal,” terang Yayat.
