Suarageram.id – Ketua Umum DPP LSM LESIM Mursalin mengatakan, beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari ADD Curug Wetan Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang Banten ditemukan adanya indikasi mark up.
Hal itu kata Mursalin diketahui setelah tim investigasi LSM LESIM melakukan monitoring dibeberapa titik kegiatan.
Diantaranya kata dia, pemberdayaan melalui kegiatan budidaya ikan, untuk budidaya ikan Lele terindikasi fiktif, budidaya domba dan juga budidaya sapi.
“Kegiatan budidaya itu ada fisiknya namun tidak sesuai dengan besaran nilai anggaran yang telah digelontorkan yang menggunakan ADD, itu jelas terjadi mark up,” terang Mursalin seusai menyerahkan surat permintaan klarifikasi kepada Desa Curug Wetan, Kamis (2/1/2025).
Selain itu sambung Mursalin, ada beberapa kegiatan lain yang ditemukan adanya indikasi mark up, kegiatan tersebut, pada realisasi ADD di tahun anggaran 2022, 2023, dan juga di tahun 2024.
“Atas hal tersebut, kami hari ini telah melayangkan surat permintaan klarifikasi terkait pengggunaan anggaran negara tersebut,” tandasnya.
Sebagai sosial kontrol, Mursalin berharap pihak Pemerintah Desa Curug Wetan dapat kooperatif untuk memberikan penjelasan soal dugaan mark up anggaran tesebut. Sebelum pihaknya mendorong ke Kejaksaan Tinggi untuk di proses lebih lanjut.
Sementara itu, Kades Curug Wetan Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang belum dapat dikonfirmasi atas dugaan mark up ADD tersebut, namun demikian, suarageram.id akan terus berupaya untuk mendapatkan keterangan resmi nya.
